Ayat
pembacaan Matius 3: 1s/d 12)
Yohanes adalah seorang nabi yang telah dinubuatkan oleh
nabi Yesaya (Yesaya 40: 3), Ia tampil
di masa transisi antara perjanjian lama (masa nubuatan) dan perjanjian baru
(masa penggenapan). Yohanes merupakan keturunan Imam tetapi ia tidak memakai
jubah keimaman dan ia tidak tinggal di dalam bait Allah
seperti kebiasaan para imam zaman itu, tempat pelayananya adalah di padang
gurun, pakaianya adalah kulit binatang (kulit unta) dan makananya adalah
belalang dan madu hutan (mat 3:4).
Ketika ia melayani Tuhan di padang gurun maka datanglah banyak orang dari Yerusalem,Yudea,
dan daerah samaria untuk di baptis dalam sungai Yordan sebagai tanda pertobatan
(Mat 3:5-6).
Ketika banyak orang Yahudi dari berbagai daerah datang
untuk di baptis maka ia berkata dengan tegas dan berseru “Hai kamu keturunan ular beludak. Siapakah yang mengatakan kepada kamu,
bahwa kamu dapat melarikan diri dari murka yang akan datang? Jadi hasilkanlah
buah sesuai dengan pertobatan(Mat 3:7-8).
Tugas dari nabi Yohanes adalah menyerukan pertobatan
kepada bangsa itu sehingga bangsa itu bertobat menjelang sang mesias (Tuhan
Yesus Kristus) datang untuk melakukan tugas keselamatan umat manusia. Yohanes
berkata pada bangsa itu: “Bertobatlah
sebab kerajaan Allah sudah dekat!”(Mat 3:2). Setiap orang yang tidak
bertobat dan tidak menghasilkan buah maka Tuhan akan menebang dan mencampakan
mereka ke dalam api neraka, untuk itu kapak sudah tersedia pada akar pohon (Mat 3:8 dan ayat 10). Yohanes berterus
terang kepada banyak orang bahwa ia membaptis dengan air tetapi Ia yang akan
datang akan membaptis dengan api dan Roh Kudus, yang dimaksud Ia yang datang
itu adalah Tuhan Yesus,. Yohanes berkata Ia yang akan datang itu memiliki
kekuasaan yang lebih besar dari dirinya, untuk membuka tali kasutNya-pun Ia
tidak layak katanya (Mat 3:11). Ia
yang datang itu memiliki kekuasaan sehingga di tanganya memegang kapak dan alat
penampi untuk memisahkan gandum dari yang bernas dan yang hampa,. Gandum yang
bernas tersebut akan disimpan dalam Lumbung dan gandum yang hampa akan dibuang
ke dalam api yang tidak terpadamkan.
Dari Kisah pelayanan Nabi Yohanes yang telah kita baca
dalam Alkitab tersebut di atas saya rindu kita belajar bersama beberapa bagian
berikut ini. ketika itu Yohanes berseru menjelang kedatangan Tuhan yang pertama
untuk mengerjakan karya penyelamatan melalui kematian di atas kayu salib dan
kebangkitanNya dari maut, dan kini Firman Tuhan ini datang kepada kita untuk
kita bertobat menjelang kedatangan Tuhan yang kedua, Ia akan segera datang
sesuai dengan Janjinya. Tuhan Yesus akan datang pada kedua kali untuk
menghakimi setiap manusia, untuk menjemput setiap orang yang percaya pada Yesus
dan menghukum setiap orang yang tidak percaya pada Tuhan Yesus. Ada beberapa
hal yang Tuhan mau dari kita melalui Kisah Yohanes Pembaptis tersebut yaitu:
1. Tuhan
mau kita bertobat (Ayat 2).
Bertobat adalah perubahan sikap 360 derajat, berpaling
total dari kehidupan dosa ke dalam kehidupan yang benar.contoh:dari pemabuk menjadi tidak mabuk,
dari pembunuh menjadi tidak pembunuh, dari pencuri menjadi tidak pencuri, dari
Penjabul menjadi tidak pencabul dll. Tuhan Yesus telah mengerjakan
karya penebusan dosa di atas kayu salib sekali untuk selamayanya dan untuk
semua umat manusia. Ia mati untuk menebus kita dari dosa, Ia menyelamatkan kita
dari dosa dengan anugerahNya, Ia mati ketika kita masih berdosa. Oleh karena
itu mari bertobat dari dosa-dosa kita.
Anugerahnya besar bagi kita sehingga ia telah mengampuni
dan melayakan kita masuk ke dalam kerajaan Allah, oleh karena itu mari jangan
berbuat dosa lagi. Memang kita masih hidup dalam daging dan masih di dunia ini
oleh karena itu sulit bagi kita hidup benar tanpa dosa akan tetapi Tuhan mau
kita bertobat sebab hanya melalui pertobatan kita layak masuk kerajaan Allah. Bagaimana kita bisa bertobat? Ya
bertoba setiap hari dengan mengambil komitmen dan membuat tekad untuk “hidup pada esok hari harus lebih baik dari
hari ini”, ketika kita ada usaha untuk hidup benar maka Roh kudus akan
memimpin kita untuk melakukan itu.
Setiap kita memiliki kelemahan pada
dosa yang spesifik, untuk itu kenalilah kelemahan anda, dosa apa yang mengikat
saudara, identifikasikan jenis dosa itu lalu berusaha berhenti secara bertahap
dan memperbaiki hingga akhirnya merdeka dari dosa-dosa itu. Dosa-dosa apa saja yang mengikat kita saat
ini? mari kita lihat dalam (Galatia 5: 19 s/d 21a) :
Perbuatan daging telah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa
nafsu,
penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati,
amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah, kedengkian,
kemabukan, pesta pora dan sebagainya.
Dari
sekian deretan jenis dosa-dosa yang telah disebutkan di bawa mana yang paling
dominan menguasai anda saudara? Dosa-dosa ini akan menjauhkan kita dari
kerajaan Allah oleh karena itu mari bertobat dari dosa-dosa ini.
2. Menghasilkan
Buah (Ayat 8)
Setelah kita bertobat maka langkah
selanjutnya yang Tuhan mau dalam hidup kita adalah setiap kita yang bertobat
menghasilkan Buah, nah buah apa yang
harus kita hasilkan? Mari kita Lihat di dalam kitab (Galatia 5:22 s/d 23a)
:
Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran,
kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri.
Ya itulah kesembilan (9) Buah yang
harus kita hasilkan dalam kehidupan Rohani kita, bila kita menghasilkan
sembilan (9) Buah Roh tersebut maka hasil buahnya akan dinikmati oleh sesama
kita selama kita masih Hidup dan ketika kita meninggal nanti kita akan masuk ke
dalam kerajaan Allah dan akan menerima Mahkota Kehidupan sebagai hadiah.
Setiap
kita yang tidak menghasilkan buah – buah yang telah disebutkan di atas maka
Tuhan akan menebang dan akan mencampakan kita ke dalam Api (Mat 3:10) dan Tuhan akan menampi atau mensortir kita, apakah kita
menghasilkan buah atau tidak? Jika tidak maka akan dikumpulkan untuk dibakar
dan setiap orang yang berbuah akan dimpulkan untuk di simpan dalam Lumbung.
Yohanes mengilustrasikan kita sebagai Pohon, setiap pohon yang tidak
menghasilkan buah akan ditebang dan akan dibakar, Yohanes juga mengilustrasikan
manusia sebagai Gandum, bila gandum tersebut bernas artinya ada bijinya maka
akan dikumpulkan untuk disimpan akan tetapi bila Biji Gnadum tersebut Hampa atau
tidak bernas maka akan dibakar dalam Nyala api. Ya itulah hukuman yang akan
diterima bagi setiap kita yang tidak mau bertobat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar