WELCOME

HALLLOWW GUYS, SELAMAT DATANG DI BLOG SAYA, SEMOGA BERMANFAAT. TUHAN YESUS (Isa Almasih) MEMBERKATI.WA WA WA KINAO NAK.

Jumat, 16 Oktober 2015

Bertobatlah, Sebab Kerajaan Allah sudah dekat! (Matius 3:2)


Ayat pembacaan Matius 3: 1s/d 12)
Yohanes adalah seorang nabi yang telah dinubuatkan oleh nabi Yesaya (Yesaya 40: 3), Ia tampil di masa transisi antara perjanjian lama (masa nubuatan) dan perjanjian baru (masa penggenapan). Yohanes merupakan keturunan Imam tetapi ia tidak memakai jubah keimaman dan ia tidak tinggal di dalam bait Allah seperti kebiasaan para imam zaman itu, tempat pelayananya adalah di padang gurun, pakaianya adalah kulit binatang (kulit unta) dan makananya adalah belalang dan madu hutan (mat 3:4). Ketika ia melayani Tuhan di padang gurun maka datanglah banyak orang dari Yerusalem,Yudea, dan daerah samaria untuk di baptis dalam sungai Yordan sebagai tanda pertobatan (Mat 3:5-6).
Ketika banyak orang Yahudi dari berbagai daerah datang untuk di baptis maka ia berkata dengan tegas dan berseru “Hai kamu keturunan ular beludak. Siapakah yang mengatakan kepada kamu, bahwa kamu dapat melarikan diri dari murka yang akan datang? Jadi hasilkanlah buah sesuai dengan pertobatan(Mat 3:7-8).
Tugas dari nabi Yohanes adalah menyerukan pertobatan kepada bangsa itu sehingga bangsa itu bertobat menjelang sang mesias (Tuhan Yesus Kristus) datang untuk melakukan tugas keselamatan umat manusia. Yohanes berkata pada bangsa itu: “Bertobatlah sebab kerajaan Allah sudah dekat!”(Mat 3:2). Setiap orang yang tidak bertobat dan tidak menghasilkan buah maka Tuhan akan menebang dan mencampakan mereka ke dalam api neraka, untuk itu kapak sudah tersedia pada akar pohon (Mat 3:8 dan ayat 10). Yohanes berterus terang kepada banyak orang bahwa ia membaptis dengan air tetapi Ia yang akan datang akan membaptis dengan api dan Roh Kudus, yang dimaksud Ia yang datang itu adalah Tuhan Yesus,. Yohanes berkata Ia yang akan datang itu memiliki kekuasaan yang lebih besar dari dirinya, untuk membuka tali kasutNya-pun Ia tidak layak katanya (Mat 3:11). Ia yang datang itu memiliki kekuasaan sehingga di tanganya memegang kapak dan alat penampi untuk memisahkan gandum dari yang bernas dan yang hampa,. Gandum yang bernas tersebut akan disimpan dalam Lumbung dan gandum yang hampa akan dibuang ke dalam api yang tidak terpadamkan.
Dari Kisah pelayanan Nabi Yohanes yang telah kita baca dalam Alkitab tersebut di atas saya rindu kita belajar bersama beberapa bagian berikut ini. ketika itu Yohanes berseru menjelang kedatangan Tuhan yang pertama untuk mengerjakan karya penyelamatan melalui kematian di atas kayu salib dan kebangkitanNya dari maut, dan kini Firman Tuhan ini datang kepada kita untuk kita bertobat menjelang kedatangan Tuhan yang kedua, Ia akan segera datang sesuai dengan Janjinya. Tuhan Yesus akan datang pada kedua kali untuk menghakimi setiap manusia, untuk menjemput setiap orang yang percaya pada Yesus dan menghukum setiap orang yang tidak percaya pada Tuhan Yesus. Ada beberapa hal yang Tuhan mau dari kita melalui Kisah Yohanes Pembaptis tersebut yaitu:
1.   Tuhan mau kita bertobat (Ayat 2).
Bertobat adalah perubahan sikap 360 derajat, berpaling total dari kehidupan dosa ke dalam kehidupan yang benar.contoh:dari pemabuk menjadi tidak mabuk, dari pembunuh menjadi tidak pembunuh, dari pencuri menjadi tidak pencuri, dari Penjabul menjadi tidak pencabul dll. Tuhan Yesus telah mengerjakan karya penebusan dosa di atas kayu salib sekali untuk selamayanya dan untuk semua umat manusia. Ia mati untuk menebus kita dari dosa, Ia menyelamatkan kita dari dosa dengan anugerahNya, Ia mati ketika kita masih berdosa. Oleh karena itu mari bertobat dari dosa-dosa kita.
Anugerahnya besar bagi kita sehingga ia telah mengampuni dan melayakan kita masuk ke dalam kerajaan Allah, oleh karena itu mari jangan berbuat dosa lagi. Memang kita masih hidup dalam daging dan masih di dunia ini oleh karena itu sulit bagi kita hidup benar tanpa dosa akan tetapi Tuhan mau kita bertobat sebab hanya melalui pertobatan kita layak masuk kerajaan Allah. Bagaimana kita bisa bertobat? Ya bertoba setiap hari dengan mengambil komitmen dan membuat tekad untuk “hidup pada esok hari harus lebih baik dari hari ini”, ketika kita ada usaha untuk hidup benar maka Roh kudus akan memimpin kita untuk melakukan itu.
Setiap kita memiliki kelemahan pada dosa yang spesifik, untuk itu kenalilah kelemahan anda, dosa apa yang mengikat saudara, identifikasikan jenis dosa itu lalu berusaha berhenti secara bertahap dan memperbaiki hingga akhirnya merdeka dari dosa-dosa itu. Dosa-dosa apa saja yang mengikat kita saat ini? mari kita lihat dalam (Galatia 5: 19 s/d 21a) :
Perbuatan daging telah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu,
penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah, kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya.
Dari sekian deretan jenis dosa-dosa yang telah disebutkan di bawa mana yang paling dominan menguasai anda saudara? Dosa-dosa ini akan menjauhkan kita dari kerajaan Allah oleh karena itu mari bertobat dari dosa-dosa ini.
2.    Menghasilkan Buah (Ayat 8)
Setelah kita bertobat maka langkah selanjutnya yang Tuhan mau dalam hidup kita adalah setiap kita yang bertobat menghasilkan Buah, nah buah apa yang harus kita hasilkan? Mari kita Lihat di dalam kitab (Galatia 5:22 s/d 23a) :
Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri.
Ya itulah kesembilan (9) Buah yang harus kita hasilkan dalam kehidupan Rohani kita, bila kita menghasilkan sembilan (9) Buah Roh tersebut maka hasil buahnya akan dinikmati oleh sesama kita selama kita masih Hidup dan ketika kita meninggal nanti kita akan masuk ke dalam kerajaan Allah dan akan menerima Mahkota Kehidupan sebagai hadiah.
Setiap kita yang tidak menghasilkan buah – buah yang telah disebutkan di atas maka Tuhan akan menebang dan akan mencampakan kita ke dalam Api (Mat 3:10) dan Tuhan akan menampi atau mensortir kita, apakah kita menghasilkan buah atau tidak? Jika tidak maka akan dikumpulkan untuk dibakar dan setiap orang yang berbuah akan dimpulkan untuk di simpan dalam Lumbung. Yohanes mengilustrasikan kita sebagai Pohon, setiap pohon yang tidak menghasilkan buah akan ditebang dan akan dibakar, Yohanes juga mengilustrasikan manusia sebagai Gandum, bila gandum tersebut bernas artinya ada bijinya maka akan dikumpulkan untuk disimpan akan tetapi bila Biji Gnadum tersebut Hampa atau tidak bernas maka akan dibakar dalam Nyala api. Ya itulah hukuman yang akan diterima bagi setiap kita yang tidak mau bertobat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar