Zaman
kita sekarang ini di abad ke 21 semua manusia cenderung jahat, orang semakin
lama semakin jahat, hal ini mungkin terjadi karena situasi dunia semakin jahat
dan sukar. Seorang tukang parkir misalnya; ketika kita parkir entah dia ada di
pojok mana akan tetapi ia muncul tatkala kita mau pergi, ketika kita memberinya
uang parkir Rp 1000 dia marah sambil menolak pemberian kita dan ia meminta sambil
marah-marah Rp 2000. Situasi yang
demikian membuat kita orang kristen-pun kehilangan kendali, kehilangan kasih
dan menjadi marah, sebal, jengkel, rasanya ingin marah. Hal inilah yang
terjadi hari-hari ini.
Peristiwa sedemikian juga kita hadapi hampir setiap hari
dan setiap aspek kehidupan kita, media masa misalnya; selalu menampilkan
kejahatan demi kejahatan di berbagai daerah,. Manusia dengan tega membunuh
bahkan memotong bagian korban dan dibuang bagaikan bangkai saja,. Seorang ibu angkat membunuh anak angkatnya, seorang
tetangga memperkosa dan membunuh dengan keji, membakar rumah ibadah sambil
menyebut nama Tuhan, Intolenransi di negeri ini semakin nyata, dalam
undang-undang mengatakan negara ini dasar negara adalah Pancasila akan tetapi
dalam pelaksanaannya seolah negeri ini dasarnya hanya salah satu hukum agama di
indonesia.
Sedikit gambaran mengenai suasana
dunia hari-hari ini diatas maka kita anak-anak muda kristen dituntut untuk
mengimplementasikan kasih di dalam kehidupan kita sehari-hari. Kasih tidak
hanya perasaan, kasih tidak hanya teori dalam iman kita akan tetapi kasih harus
di nyatakan dalam tindakan. Saudara yang
kekasih mari kita membaca (1 Yohanes 4:7
s/d 21). Dalam pembacaan ayat-ayat
di atas Yohanes menulis dan dalam tulisanya Ia menekankan untuk kita saling
mengasishi sebab Tuhan Allah yang kita kenal dan kita sembah di dalam Tuhan
Yesus adalah Kasih. Beberapa poin yang
ingin saya bagikan pada saudara sekalian adalah sebagai berikut:
Kasih itu
berasal dari Allah (ayat 7)
Yohanes
menulis dan mengajak kita semua untuk kita saling mengasihi, sebab Kasih itu
berasal dari Allah, setiap orang yang saling mengasihi maka ia lahir dari Allah
dan mengenal Allah. Orang dunia kecenderungannya adalah kejahatan, kebencian,
dan segala macam perbuatan daging. Orang dunia melakukan kasih adalah suatu hal
yang tabu dan kalaupun orang melakukan kasih pasti ada motifasi atau syaratnya di
baliknya, dunia baik dengan berbagai macam syarat, syarat tersebut adalah;jika kamu baik maka
saya baik, jika kamu mengasihi saya maka saya mengasihi saudara tetapi jika
kamu jahat maka saya jahat, jika kamu tidak mengasihi saya maka sayapun tidak
mau mengasihi saudara. Tetapi kasih Allah tanpa syarat,. Allah
mengasihi kita padahal kita tidak layak dan tidak pantas dikasihi. Dalam injil (Yohanes 3: 16)“Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah
mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya
kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal”.
Kasih Allah begitu besar dan tanpa syarat bagi kita umat
manusia, kita ini adalah manusia yang penuh dengan dosa dan telah kehilangan
kemuliaan Allah, dalam (Roma 3: 10b)“ tidak ada seorangpun yang benar seorangpun tidak” dan pada (Roma 3: 23) “semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah”.
Tuhan Yesus dalam ajaranya Ia berfirman “Kasihilah
musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu”. Jadi kasih Allah
itu begitu besar maka kita yang percaya dan beriman pada Allah harus memiliki
kasih yang tanpa syarat, mengasihi sesama kadarnya sama persis kita mengasihi
diri kita sendiri.
Jika kita tidak mengasihi maka kita
bukan berasal dari Allah (ayat 8)
Pada ayat 8 Yohanes berkata; jika kita tidak mengasihi
maka kita tidak mengasihi Allah dan kita tidak mengenal, sebab Allah sangat
mengasihi dunia ini (Yoh 3:16)
sehingga Ia memberikan anakNya yang tunggal bagi kita. Ia memberikan anak
tunggalnya bagi kita ketika kita masih berdosa, seharusnya kita ini dimurkai
karena dosa tetapi kasih karunianya menjamin kita selamat. Jadi jika kita mengakui dan mengenal Allah maka
kita wajib saling mengasihi sesama kita. Setiap orang yang tidak hidup dalam
Kasih Ia tidak akan melihat Allah.
Kasih itu tidak pura-pura (Roma 12:9)
Rasul Paulus dalam suratnya kepada jemaat di (Roma 12:9) mengatakan bahwa:“Hendaklah Kasih itu jangan pura-pura,
jauhilah yang jahat dan lakukanlah yang baik” seperti yang saya utarakan
pada pendahuluan di atas bahwa, manusia sekarang ini semakin jahat, termasuk
dalam melakukan Kasih, ada banyak orang munafik, katanya mengasihi akan tetapi
sebenarnya tidak sehingga hanya manis di mulut,. Kasih hanya pura-pura untuk
mendapatkan sesuatu, kasih hanya Intrik manusia untuk capai tujuan terselubung.
Kasih
manusia adalah kasih karena ada unsur X, unsur X disini adalah motifasi yang
mendasari seseorang melakukan Kasih. Dunia mengasihi pada mereka yang mau
mengasihi, pada teman mereka, pada orang-orang seiman mereka, pada suku,
bangsa, Ras, dan orang-orang yang baik kepada mereka akan tetapi kita sebagai
anak-anak Tuhan dituntut dan
diperintahkan Untuk Mengasihi Tanpa syarat seperti Allah mengasihi kita dan
dunia ini tanpa syarat (Yoh 3: 16) dan Ia mati ganti dosa kita di kayu salib
ketika kita masih hidup dalam dosa. Itulah sebabnya Tuhan mau kita mengasihi
sesama tanpa syarat dan tanpa memandang bulu.
Kasih adalah Perintah
Perintah Tuhan Allah kepada umat
Israel Purba dalam kitab (Keluaran 3:6)adalah
untuk mengasihi,. Mengasihi Tuhan dan sesama. Ayat inilah yang dikutip oleh
Tuhan Yesus ketika ditanya oleh seorang ahli taurat di dalam Injil (Markus 12: 29 s/d 30) Jawab Yesus: "Hukum yang terutama ialah: Dengarlah,
hai orang Israel, Tuhan Allah kita, Tuhan itu esa. Kasihilah Tuhan, Allahmu,
dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu
dan dengan segenap kekuatanmu”.
Mengasihi bukan sebatas himbauan tetapi merupakan
perintah, perintah berarti sebuah keharusan,. Tuhan mengharuskan kita saling
mengasihi, sebab Kasih itu akan kekal adanya, mujizat akan berakhir,
Pengharapan akan sirna tetapi Kasih akan abadi sampai di sorga. Tuhan memberi
perintah untuk kita saling mengasihi. Tuhan Yesus sendiri memberikan perintah
yang baru kepada murid-muridNya di dalam (Yohanes
15:12) “Inilah Perintahku yaitu;
supaya kamu saling mengasihi seperti Aku telah mengasihi kamu”. Sebuah
perintah harus kita lakukan oleh sebab itu mari relakan hatimu untuk kita mulai
implementasikan kasih di setiap aspek kehidupan kita.
Kasih tidak hanya berlaku ketika kita di dalam Ruang
ibadah, jam-jam ibadah saja, Kasih juga bukan hanya semboyan Umat Kristen
tetapi Kasih adalah perintah. Dunia jahat ini membutuhkan orang-orang atau para
praktisi Kasih, dunia dengan segala kejahatanya terus melangkah ke arah
kehancuran mari bertindak Nyatakan kasih dalam tindakan Nyata. Amin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar