WELCOME

HALLLOWW GUYS, SELAMAT DATANG DI BLOG SAYA, SEMOGA BERMANFAAT. TUHAN YESUS (Isa Almasih) MEMBERKATI.WA WA WA KINAO NAK.

Rabu, 21 Oktober 2015

JANGAN MELUPAKAN TUHAN DALAM PERENCANAAN(YAKOBUS 4: 13-17)

Yakobus 4: 13 s/d 17
Sebagai manusia yang hidup di zaman modern ini, kita dituntut untuk menyusun rencana dengan baik. Rencana disusun berdasarkan jangka panjang dan jangka pendek, setiap orang memiliki suatu rencana yang disusun untuk dicapai dalam kurun waktu tertentu. Rencana juga sering orang artikan sebagai sebuah target jangka panjang atau jangka pendek yang dibuat. Setelah menyusun rencana sedemikian rupa selanjutnya orang berusaha untuk mencapai tujuan tersebut dengan berbagai cara.
Kita sebagai orang yang mengikut Tuhan Yesus juga sering menyusun rencana dalam hidup kita, lalu bekerja keras untuk mencapai rencana itu. Berbagai cara dan strategi untuk mencapai tujuan atau rencana tersebut umumnya bermacam-macam. Misalnya seorang mahasiswa yang baru masuk di sebuah kampus menyusun rencana untuk menyelesaikan studynya dalam 4 tahun, untuk bisa lulus dalam 4 tahun maka ia harus bekerja keras mulai dari awal ia masuk kuliah, sebab untuk menyelesaikan study dalam 4 tahun maka Ia harus menempuh diata 20 SKS setiap semesternya, agar bisa menempuh 24 SK maka seorang mahasiswa harus memiliki IP semester minimal 3,00, dengan menempuh 24 SKS setiap semester maka seorang mahasiswa dapat menyelesaikan studynya dalam 4 tahun bahkan bisa kurang dari 4 tahun. Nah itu adalah rencana study seorang mahasiswa yang ingin menyelesaikan studynya dalam 4 tahun.bagaimana dengan saudara, apa yang anda rencanakan saat ini?
            Tuhan menciptakan manusia itu lebih dari segala ciptaan yang lain, Tuhan memberikan akal pada manusia sehingga manusia memiliki kemampuan yang luar biasa, namun sehebat apapun manusia tetap memiliki kelemahan,. Salah satu kelemahan manusia adalah kita tidak tahu apa yang akan terjadi di masa yang akan datang. Itulah manusia, kita tidak mengetahui hari esok, apa yang akan terjadi besok tidak seorangpun yang tahu,. Manusia hanya bisa memprediksi, meramal apa yang akan terjadi di masa yang akan datang melalui berbagai metode yang berkembang misalnya ilmu Peramalan berdasarkan data-data empirik yang ada. Masa depan itu suatu misteri, yang tahu hanya Tuhan saja. Hal inilah yang melatar belakangi Yakobus menulis surat yang ditunjukan kepada orang-orang Ibrani atai dua belas (12) suku Israel yang hidup di perantauan ketika itu.
            Umat Israel ketika itu Banyak yang merantau ke berbagai daerah sebab di tanah air mereka sedang dijajah oleh Imperium Romawi yang menjalankan kuasanya dengan keras kepada rakyat. Kebanyakan mereka adalah pengusaha di bidang Perdagangan,. Mereka merantau dan berjualan di tempat perantauan mereka. Hal inilah yang menyebabkan Yakobus mengatakan “hari ini atau besok kami akan ke kota anu, di sana kami akan tinggal setahun dan berdagang serta mendapat untung”(ayat 13).
            Kembali ke misteri hari esok, telah saya utarakan di awal bahwa tidak ada manusia-pun yang mengetahui hari esok termasuk mbah dukun yang umumnya orang percayai memiliki kemampuan untuk mengetahui masa depan orang lain,. Jangankan masa depan orang lain, masa depan si mbah dukun sendiri tidak tahu. Untuk itu Yakobus menghimbau melalui suratnya agar kita mengandalkan Tuhan dan berkata dalam setiap rencana kita “Jika Tuhan mengkehendaki, kami akan lakukan ini dan itu” (Ayat 15).
            Mengapa Yakobus menulis surat ini? Ada beberapa point yang hendak saya sharekan pada saudara/i sekalian diantaranya adalah sebagai berikut:
Karena kita tidak tahu masa depan (ayat 14)
            Kita tidak tahu masa depan atau hari esok, hidup kita juga sangat singkat, Yakobus mengumpamakan hidup kita seperti uap air yang hanya sebentar lalu lenyap oleh karena itu, mari jadikan hari ini sebagai kesempatan, dengan menjadikan hari-hari kita sebagai kesempatan maka kita akan memanfaatkan hari-hari yang kita lalui dengan baik dan maksimal. Kita harus menyusun rencana dalam jangka tertentu dan berusaha mencapainya tetapi dalam mencapai tersebut mari serahkan kepada Rencana Tuhan.
Kita sebagai manusi boleh saja merencanakan tetapi relakanlah hatimu dan serahkan selebihnya pada kehendak Tuhan. Ketika kita mengandalkan diri untuk mencapai suatu rencana tersebut yang ada hanyalah kesombongan, melakukan berbagai cara untuk capai tujuan. Dunia sekarang ini orang lebih berorientasi pada hasil sehingga tidak mau jalani proses, padahal Tuhan ingin kita melalui proses. Setiap proses dalam capaian suatu rencana kita maka ada banyak pelajaran penting yang kita belajar dan lebih dari kemampuan kita itu adalah Tuhan mau kita mengandalkan Tuhan dalam rencana kita. Kita tidak tahu masa depan kita seperti apa? Namun jangan kuatirkan hal itu sebab kekuatiran kita itu tidak akan mengubah apapun dalam setiap langkah hidup kita. Tuhan bilang kita ini ibarat uap air yang ada hanya sebentar oleh karena itu mari manfaatkan kesempatan hari ini, lakukan yang terbaik untuk capai setiap rencanamu tetapi jangan jadi orang yang ambisius namun jadilah pribadi yang berserah kepada Tuhan.
Jangan Sombong (ayat 16)
            Sudah menjadi sifat umum manusia, ketika sukses dalam mencapai sesuatu dengan kemampuan diri akan menjadi orang yang sombong. Sifat sombong ini suatu dosa yang tidak disukai oleh Tuhan. Setiap orang yang tinggi hati dan sombong menjadikan dirinya musuh Allah. Orang sombong selalu berfikir bahwa dirinyalah yang hebat, dirinyalah yang paling bisa dan mampu daripada orang lain. Ia merendahkan orang lain bahkan merasa kecapaiannya adalah karena kemampuan dan kehebatanya, ia merasa mampu sehingga tidak lagi membutuhkan orang lain dan tidak membutuhkan Tuhan lagi dalam hidupnya sehingga ia memegahkan diri. Tuhan bilang jika manusia sombong maka itu merupakan suatu kesalahan terbesar (Ayat 16).
Menyusun rencana lalu serahkan rencanamu pada Tuhan, biarkanlah Tuhan mengoreksinya (ayat 15).
            Sehebat, dan sepintar, serta sebaik apapun rencana yang saudara bikin hari ini mari serahkan rencana Indahmu pada Tuhan, biarkan Tuhan menghapus bagian rencana yang tidak sesuai dengan rencana Tuhan. Manusia boleh merencanakan tetapi rencana Tuhanlah yang terlaksa, sebab rencana apa yang baik bagi kita belum tentu baik menurut rencana Tuhan bagi kita akan tetapi Rencana Tuhan bagi hidup kita itu pasti yang terbaik bagi kehiduapan dan masa depan kita.
Jauh sebelum kita Lahir dari kandungan mama kita Ia (Tuhan) telah memiliki rencana bagi kita, kita dipanggil sesuai dengan rencana Tuhan. Rencana Tuhan itu lebih besar dan lebih mulia dari rencana kita. Tuhan tahu masa depan kita, Ia mau kita hidup di dalam rencana Tuhan. Ketika kita tidak melibatkan Tuhan dalam rencana kita maka keluar dari rencana Allah bagi hidup kita dan kita hadapi kegagalan demi kegagalan pada setiap rencana kita.
Saudaraku yang saya kasihi dalam Tuhan Yesus, mari jadikan rencana kita itu seperti seorang mahasiswa menyusun Proposal penelitian, seorang mahasiswa menyusun pendahuluan, tinjauan pustaka, menyusun hipotesa yang baik dan menyusun metode setelah menyusun semuanya ia menyerahkan kepada dosen yang menjadi pembimbing penelitianya,. Dosenya akan mengoreksi dari awal sampai akhir, bahkan kadang-kadang eorang dosen tidak hanya mengoreksi tetapi merubah seluruhnya dan bahkan menolak proposal kita, jika ingin lulus maka kita harus ikuti saran dosen, jika kita idealis dan tidak mau turut maka akan menjadi masalah dalam melaksanakan penelitian tersebut. Demikian juga saudara/i-ku mari menyusun rencana kita sesuai dengan kapasitas dan kemampuan kita lalu serahkan kepada Tuhan, relakan dan biarkan Tuhan menghapus bagian rencana-rencana kita yang tidak kompaktibel dengan rencana Tuhan bagi kita. Relakan hatimu dikoreksi dan bahkan dihapus setiap rencanamu oleh Tuhan. Ingat di atas telah ku katakan bahwa Rencana Tuhan itulah yang terbaik bagi kita. Amin

By: Erinus Mosip

Tidak ada komentar:

Posting Komentar