Tetapi jika kamu anggap tidak baik untuk beribadah kepada TUHAN,
pilihlah pada hari ini kepada siapa kamu akan beribadah; allah yang kepadanya
nenek moyangmu beribadah di seberang sungai Efrat, atau allah orang Amori yang negerinya
kamu diami ini. Tetapi aku dan seisi rumahku, kami akan beribadah kepada
TUHAN!"
(Yosua 24:15)
Salah
satu Tokoh Alkitab yang memiliki catatan baik dan benar di mata Tuhan adalah
Yosua, Ya Yosua adalah seorang PangLima
perang, seorang Kapten perang yang dipakai Tuhan untuk memimpin Pasukan Israel
untuk menghadapi musuh ketika bangsa Israel keluar dari tanah Mesir. Yosua
adalah salah satu Orang dari generasi yang umurnya 20 tahun ke atas yang
dijinkan Tuhan untuk masuk di tanah Kanaan,. Rekan sebaya yang dijinkan Tuhan
yaitu Kaleb. Yosua dan Kaleb saja yang masuk ke tanah kanaan dari generasi itu,
selebihnya telah mati sepanjang perjalanan di padang gurun selama 40 tahun,
termasuk nabi Musa.
Kembali
ke Yosua,. Ketika bangsa itu memasuki tanah Kanaan, Bangsa Israel akan
menghadapi banyak tantangan yaitu tantangan untuk menghadapi bangsa-bangsa lain
yang sudah berada di negeri itu, negeri kanaan sudah berpenduduk dan penduduk
setempat memiliki Ilah-ilah lain. Ilah lain tersebut sangat mempengaruhi bangsa
itu sehingga bangsa itu dapat berbalik dari Tuhan Allah mereka. Hal inilah yang
menjadi latar belakang Yosua sehingga Ia berpidato kepada seluruh para tua-tua
bangsa itu di Sikhem,Dalam pidatonya Ia memulai dengan menyampaikan sejarah
bangsa itu ketika Tuhan mengambil Abraham bapa Leluhur mereka dari seberang
sungai Efrat dan menyuruh menjelajahi negeri kanaan tempat mereka masuk ketika
itu:
Ketika
itu Yosua telah tua umurnya, ia diperintahkan Tuhan untuk meyampaikan pidato
perpisahan antara Yosua dan Bangsa Israel, jika saudara membaca dalam kitab
Yosua 24:1s/d 33 maka kita akan mendapatkan kisah yang lengkap, Pasal ini
berisi pidato Yosua kepada bangsa itu, isinya adalah memberikan pilihan kepada
bangsa itu; Yosua memberi pilihan apakah bangsa itu mau setia kepada Tuhan atau
tidak setia kepada Tuhan, bangsa itu harus memilih. Pilihan yang ditawarkan
Yosua ini memiliki konsekusensi yang besar, untuk memilih dua pilihan tersebut
membutuhkan sebuah komitmen, komitmen yang akhirnya harus ditepati oleh bangsa
Itu. Dalam ayat ke 15 Yosua berkata: Tetapi
jika kamu anggap tidak baik untuk beribadah kepada TUHAN, pilihlah pada hari
ini kepada siapa kamu akan beribadah; allah yang kepadanya nenek moyangmu
beribadah di seberang sungai Efrat, atau allah orang Amori yang negerinya kamu
diami ini. Tetapi aku dan seisi rumahku, kami akan beribadah kepada
TUHAN!" pada ayat ini jelas bahwa Bangsa Israel diberi pilihan mau
beribadah kepada ilah lain atau kepada Tuhan yang membawa mereka keluar dari
Mesir. Saat Yosua memberikan pilihan kepada Bangsa itu, Ia telah memtuskan dan
mengambil komitmen bahwa Ia dan seisi Rumahnya akan beribadah kepada Tuhan
Ketika
Yosua memberikan pilihan dan mengambil komitmen dihadapan bagsa itu maka bagsa
Itu menjawab pada ayat 16 "Jauhlah
dari pada kami meninggalkan TUHAN untuk beribadah kepada allah lain!. Pada
hari itu seluruh bangsa Israel telah berjanji dan berkomitmen bahwa mereka akan
beribadah kepada Tuhan, ini dalah komitmen yang mereka buat, namun sayangnya
bangsa itu bukanlah bangsa yang konsisten dengan komitmen mereka di hadapan
Tuhan. Komitmen yang mereka buat tersebut ternyata mereka lupa dan mereka tidak
lagi beribadah kepada Tuhan tetapi malah beribadah kepada ilah lain sehingga
bangsa itu dimurkai oleh Tuhan. Setelah Yosua meninggal bangsa itu tidak
memiliki pemimpin seperti Musa dan Yosua lagi sehingga mereka masing-masing
melakukan apa yang jahat di mata Tuhan dan hal itu membuat Tuhan murka atas
mereka,. Dia dalam kitab Hakim-Hakim 2:13 s/d 14: Demikianlah mereka meninggalkan TUHAN dan beribadah kepada Baal dan
para Asytoret. Maka bangkitlah murka TUHAN terhadap orang Israel. Ia
menyerahkan mereka ke dalam tangan perampok dan menjual mereka kepada musuh di
sekeliling mereka, sehingga mereka tidak sanggup lagi menghadapi musuh mereka.
Komitmen
yang kita buat mungkin mudah dan barangkali sesuatu hal yang gampang tetapi
Tuhan memegang komitmen kita dan Ia mau kita konsisten dengan komitmen itu,.
Bangsa Israel ketika diberi pilihan oleh Yosua mereka telah memilih untuk
menyembah dan beribada kepada Tuhan, itu adalah komitmen mereka namun mereka
tidak lama kemudian melupakan komitmen itu dan mengingkari pilihan mereka
sendiri. Mereka tidak lagi beribadah kepada Tuhan tetapi berpaling dari Tuhan
dan malah menyembah ilah-ilah bangsa asing di negeri itu.
Ketika
bangsa itu tidak konsisten dengan komitmen mereka dan meninggalkan Tuhan Allah
mereka maka Tuhan Murka dan Tuhan tidak lagi membela mereka, Tuhan tidak lagi
menghalau bangsa lain sehingga Orang Israel tidak mampu melawan bangsa lain
tersebut,. Tuhan sudah meninggalkan bangsa itu sebab bangsa Israel menyembah
ilah lain.
Mempelajari
kisah ini mungkin kita berfikir dan memberi komentar kepada bangsa itu,
seandainya saja kita bukan mereka pasti kita tidak akan melakukan seperti yang mereka
laukukan tetapi pertanyaan-nya? Bagaimana dengan hidup Rohani kita sekarang?
Kita semua entah sadar atau tidak sadar kita memiliki ilah atau berhala
sendiri-sendiri. Berhala tesebut memang tidak persis seperti yang disembah oleh
bangsa Israel ketika itu namun berhala itu telah berubah wujud dan bentuk
sesuai denga zaman kita saat ini, berhala itu adalah: Gadget anda, Pekerjaan anda, Hobi anda, Pacar
anda, hewan peliharaan anda, Makanan anda, Pasangan atau teman anda.Segala
sesuatu yang paling banyak menyita perhatian, waktu dan menguasai Fikiran anda
daripada Tuhan itulah Berhalamu, oleh karena hal-hal tersebut anda tidak lagi
datang bersekutu dengan Tuhan, datang berdoa kepada Tuhan, datang saat teduh
dengan Tuhan. Berhala itu bukan hanya patung-patung, dewa dewi dengan berbagai
nama dan macam rupa seperti yang dianut agama-agama di dunia ini, berhala itu
ya segala sesuatu yang menjauhkan kita dari Tuhan, bahkan berkat dan kehgiatan
pelayanan rohani sekalipun bisa menjadi berhala bagi kita, yang semuanya itu
mendatangkan murka Allah.
Dunia
dan segala daya tariknya saat ini sedang menyita perhatian dan bahkan
menyondongkan hati kita jauh dari Tuhan,. Ilah-ilah zaman ini sedang
mempengaruhi kita setiap waktu oleh karena itu kita harus mengambil komitmen.
Komitmen untuk setia kepada Tuhan, sebuah komitmen yang harus kita pertahankan
hingga garis akhir. Dalam ayat pembacaan kita yaitu Yosua 24:12 s/d 33 ini,
Tuhan sudah terlalu baik pada bangsa itu, Tuhan minta hanyalah jangan menyembah
ilah lain selain Dia,. Demikian juga Tuhan yang sama meminta kita untuk kita
menyembah dan beribadah hanya kepadaNya. Tuhan sudah terlalu baik buat saudara
dan saya, kita ada sebagaimana kita ada saat ini oleh karena Tuhan, bahkan kita
diciptakan untuk menyembah Tuhan oleh karena itu kita harus mengambil komitmen
dan menepati komitmen tersebut.
Banyak orang
muda dan gampang membuat komitmen atau janji kepada Tuhan, misalnya; si A
berkata: Jika saya dapat uang banyak saya akan membayar persepuluhan,
persembahan, si B berjanji: Jika saya mempunya HP bagus akan mengirimkan sms ke
10 orang setiap pagi dan malam hari, si C berkomitmen: Jika saya memiliki
sepeda motor saya akan setia beribadah, si D bernazar: Jika aku memiliki mobil
aku akan menjemput teman atau saudara yang tidak memiliki kendaraan,. Setelah
Tuhan mengabulkan semua doanya Ehhh Lupa pada semua Janji-janji tersebut,.
Mari
saudaraku yang dikasihi oleh Tuhan, Yosua telah memberi kita pilihan, pilihlah
pada hari ini; beribadah kepada Tuhan yang oleh karena kebaikanya kita bisa ada
sebagaimana kita ada saat ini atau memilih ilah-ilah lain yang ada di dunia
ini? tentukan pilihanmu, kita tidak bisa suam-suam kuku,. Jika menyembah Tuhan
ya Tuhan tetapi jika tidak sekalian Tidak. Keputusan yang anda buat hari ini
akan menentukan masa depan kita. Haleluya... Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar