Selama berabad-abad lamanya
diskusi mengenai Ketuhanan Yesus selalu menjadi diskusi yang menarik. Ada
banyak macam jenis dan cara diskusi, ada yang memperdebatkan, ada
mendiskusikan, dan ada yang menimpulkan sampai pada masalah agama adalah
masalah iman yang tak perlu diskusikan,. Akhir-akhir ini banyak orang terutama
orang yang tidak percaya sering mengatakan bahwa mentuhankan Yesus adalah suatu
hal yang musyrik (mempersekutukan
Tuhan) sehingga mereka mengatakan pada kita pengikut Yesus sebagai orang kafir.
Sekalipun banyak orang yang
meragukan dan tidak mempercayai Yesus sebagai Tuhan, oleh karena itu kita yang
percaya dan menjadi pengikut Yesus wajib untuk menjelaskan Iman kita pada mereka,
sebab memberitakan Injil yang adalah kabar keselamatan oleh Yesus Kristus untuk
semua umat percaya wajib kita sampaikan. Di abad ke 21 ini setiap orang sudah
merasa pintar sehingga menggunakan logika,. Bagi mereka KeTuhanan Yesus adalah
tidak masuk akal karena Yesus lahir, dan mati. Bagi kepercayaan mereka Tuhan
tidak mungkin mati, tidak mungkin lapar, haus, menangis dan hal-hal kemanusiaan
lainya. Untuk menghadapi generasi zaman ini kita juga wajib menjelaskan
mengenai pribadi Tuhan Yesus harus dengan cara yang bisa dimengerti oleh
mereka.
Dalam bahasa indonesia kata
Tuhan artinya tuan, sang pemilik, sang
penguasa, sementara dalam bahasa Inggris kata Tuhan adalah “Lord” dan dalam bahasa Ibrani yang
merupakan asal bahasa Injil adalah “Kurios”
serta bahasa Ibrani adalah “Adonai”. Jadi
secara akar kata TUHAN adalah tuan, sang penguasa, sang pemilik, Tuhan artinya
tuan segala tuan.
Dalam pelayanan Yesus ada
banyak istilah yang digunakan sebagai gelar; misalnya Yesus adalah Terang dan Garam Dunia (Mat 5:
13 s/d 15). Yesus adalah jalan, kebenaran, hidup (Yoh 14:6). Yesus adalah air yang hidup dan masih banyak lagi, dari
sekian banyak itu yang paling banyak diperdebatkan adalah Yesus sebagai TUHAN.
Dalam kitab perjanjian lama
tradisi umat Yahudi dilarang keras menyebut nama Tuhan dengan sembarangan
sehingga untuk memanggil TUHAN menggunakan kata ADONAI yang artinya TUHAN. Umat Israel sampai hari
ini tidak menyebutkan YHWH/Yahwe karena nama itu bagi mereka sangat kudus
sehingga mereka mengganti dengan kata ADONAI.
Jadi TUHAN adalah gelar
Yesus dalam keadaanya sebagai manusia (Filipi 2:11)
dan Yesus berkata kepada-Ku telah diberikan Kuasa atas di bumi dan di sorga (Mat 28:18), jauh sebelum kelahiranya sebagai manusia
nabi Yesaya telah menubuatkan bahwa Mesias akan datang untuk menyelamatkan
manusia dari dosa. Mesias adalah TUHAN, Raja, Hakim. Yesus dalam keadaanya
sebagai manusia maka Ia adalah Tuhan. Saudara-saudara Umat Muslim mengira umat
Kristen menyembah tuhan selain Allah sehingga orang kristen musyrik,. Hal ini
perlu kita jelaskan bahwa orang kristen tidak menyembah pada banyak tuhan,
orang kristen hanya menyembah satu Tuhan yaitu Yesus Kristus. Dalam konteks ini
perlu bedakan antara Yesus sebagai TUHAN dan ALLAH. Tuhan Yesus dalam keadaanya
sebagai manusia Ia menjadi sama dengan kita yaitu Ia bisa Lapar, bisa diuji,
bisa sakit, telah mati di kayu salib, dikuburkan dan bangkit, bahkan dalam
kitab Ibrani tertulis bahwa dalam keadaanya sebagai manusia Ia bahkan lebih
rendah daripada para malaikat (Ibrani 2:7).
Bagi kita orang percaya mengaku
Yesus sebagai TUHAN maka, seperti ada tertulis bahwa Ia berkuasa atas dibumi
dan di sorga, segala kuasa ada di dalam tangan Tuhan termasuk hidup kita. TUHAN
berarti juga sang pemilik maka segala yang ada ini adalah milik-Nya termasuk
hidup kita, oleh karena itu hidup kita tidak boleh hidup semau kita sebab kita
adalah milik Tuhan Yesus. Ia berotoritas atas hidup kita, masa depan kita, setiap
keputusan yang kita ambil.
Tuhan Yesus memerintahkan
kita untuk memberitakan Injil mulai dari Yerusalem (keluarga kita) Yudea
(tetangga kita) Samaria (Suku-Suku lain) dan sampai ke ujung dunia (kepada
bangsa-bangsa lain di dunia). Sebagai milik Tuhan Yesus maka kita wajib
memberikan pertanggungan jawab kita pada orang yang tidak percaya Tuhan.
I Petrus: 33:15 Tetapi kuduskanlah Kristus di dalam hatimu sebagai
Tuhan! Dan siap sedialah pada segala waktu untuk memberi pertanggungan jawab
kepada tiap-tiap orang yang meminta pertanggungan jawab dari kamu tentang
pengharapan yang ada padamu, tetapi haruslah dengan lemah lembut dan hormat,
3:16. dan dengan hati nurani yang murni, supaya mereka, yang memfitnah kamu
karena hidupmu yang saleh dalam Kristus, menjadi malu karena fitnahan mereka
itu.