Di
bulan Februari identik dengan hari kasih sayang bagi kebanyakan orang
sehingga banyak aksesoris atau pernak pernik menghiasi setiap pusat
pembelanjaan atau keramaian, selain itu banyak kado, ungkapan dan
beraneka macam bentuk di ekspresikan sebagai ungkapan Kasih
/ cinta / sayang.
Sehubungan
dengan kasih sayang, dalam kehidupan sehari-hari saya banyak
menjumpai kata: aku
sayang kamu, aku cinta kamu, aku mencintaimu, I love You.
Ungkapan
kasih sayang seperti ini sering kita ucapkan dalam kehidupan
sehari-hari tetapi sebenarnya kita mencintai / menyayangi seseorang
kenapa?, alasanya apa?, saat kita menyayangi konteksnya seperti apa?,
dan batasanya Sampai mana? Pertanyaan-pertantaan ini kerapkali
muncul di benak saya ketika saya mendengar kata KASIH (inggris) LOVE.
Dunia
memaknai Kasih itu sebagai rasa KASIHAN, SIMPATI, EMPATI, PERASAAN
SENANG atau SUKA, KETERTARIKAN yang di dasari oleh HASRAT oleh
individu yang satu kepada individu yang lain. Menurut tinjauan mr.
Google: KASIH
merupakan suatu ungkapan yang berasal dari dalam hati seseorang.
Ketulusan dari dalam diri untuk saling berbagi. Rasa kasih sayang,
perhatian, dan cinta, tertuang dalam satu kata, yaitu "kasih".
Sebenarnya kasih tidak terlalu jauh bebeda dengan cinta. Bagi saya,
cinta merupakan suatu perasaan "sangat" menyayangi dan
tidak mau mengenal apa arti "kehilangan". Sedangkan kasih
merupakan suatu luapan perasaan simpati, empati, (ikut merasakan apa
yang dirasakan orang lain).
Dengan
dasar KASIH seperti beberapa contoh di atas maka, kasih yang kita
bangun suatu hari akan sirnah karena mungkin individu yang kita
kasihi ternyata mengecewakan, atau mungkin tidak ada kasih dari
individu lain kepada kita, sehingga akan berakhir dengan kekecewaan.
Lalu KASIH di dalam Alkitab itu bagaimana? Lalu bagaimana aplikasi
dari kasih dalam konteks Alkitab?
Secara
garis besar garis dibedakan atas tiga macam yaitu; KASIH AGAPE,
PHILIA dan EROS.
Kasih
AGAPE adalah Kasih manusia kepada Tuhan, Kasih inilah yang dimaksud
dalam hukum yang terutama yaitu: Kasihilah Tuhan Allah-mu dengan
segenap Hatimu, segenap, Jiwamu dan segenap Kekuatanmu.
Kasih
PHILIA adalah kasih sesama manusia, mulai dari keluarga dan manusia
secara luas, kasih ini tidak terbatas, kita mengasihi orang lain sama
dengan kita mengasihi diri sendiri. Kasih PHILIA MERUPAKAN Hukum yang
kedua sama seperti Hukum pertama dalam kitab Torah dan Injil.
Kasih
EROS adalah Kasih yang lebih sempit yaitu: Kasih yang timbul karena
adanya ketertarikan dua insan yang berbeda, KASIH ini timbul dari
Hastrat perbedaan Jenis Kelamin (pasangan kekasih). Dalam hal ini
Kasih sang Suami terhadap Istri.
Dengan
membedakan macam-macam kasih berdasarkan sifat, maka kita tidak
terjebak dalam penafsiran KASIH yang salah. Dunia hanya mengenal
kasih EROS sehingga segala moment seperti Valentine day, ungkapan
CINTA, KASIH SAYANG konteksnya adalah EROS bukan Philia dan Agape.
Rasul
paulus dalam suratnya kepada jemaat di korintus menulis tentang KASIH
di dalam pasal yang ke 13: 1-13. Jika kita membaca ayat-ayat ini kita
akan mengetahui kasih yang dimaksud dalam Alkitab. Kasih merupakan
dasar dari kekristenan, tanpa kasih semuanya akan menjadi sia-sia
sekalipun kita memiliki karunia yang luar biasa namun tanpa di dasari
dengan KASIH maka sia-sialah karunia itu.
(1
korintus 13:1-3)
“Sekalipun
aku dapat berkata-kata dengan semua bahasa manusia dan bahasa
malaikat, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama dengan gong
yang berkumandang dan canang yang gemerincing.
13:2 Sekalipun aku
mempunyai karunia untuk bernubuat dan aku mengetahui segala rahasia
dan memiliki seluruh pengetahuan; dan sekalipun aku memiliki iman
yang sempurna untuk memindahkan gunung, tetapi jika aku tidak
mempunyai kasih, aku sama sekali tidak berguna. 13:3 Dan sekalipun
aku membagi-bagikan segala sesuatu yang ada padaku, bahkan
menyerahkan tubuhku untuk dibakar, tetapi jika aku tidak mempunyai
kasih, sedikitpun tidak ada faedahnya bagiku.”
Melihat
pernyataan paulus tersebut di atas ternyata Kasih itu penting dalam
iman kita pada Tuhan, jika saya gambarkan antara kasih, Iman, Dan
Pengharapan (love, faith and hope) itu sebagai sebuah bangunan yang
segitiga maka KASIH itu menempati posisi DASARNYA sementara iman dan
pengharapan sebagai pelengkap atau menopang diatasnya Kasih. Atau
untuk lebih jelasnya jika KASIH, IMAN, dan PENGHARAPAN sebagai sebuah
bangunan rumah maka KASIH = Fondasinya, IMAN = dindingny sementara
PENGHARAPAN sebagai Atapnya. Lebih lanjut rasul paulus menjelaskan
kasih itu pada ayatn 4 sampai dengan 7 “
13:4. Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia
tidak memegahkan diri dan tidak sombong. 13:5 Ia tidak melakukan
yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak
pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain. 13:6 Ia tidak
bersukacita karena ketidakadilan, tetapi karena kebenaran. 13:7 Ia
menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala
sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu”.
Sebagai
anak-anak muda mari kita memiliki pemahaman KASIH yang benar,
sehingga kita mampu membedakan, mengasihi Tuhan, sesama dan pada
skala yang lebih pribadai dengan baik dan tepat. Dunia ini semakin
jahat hal ini terbukti dari setiap hari banyak kejahatan diaman-mana.
Kejahatan manusia venderung meningkat ini disebabkan oleh minimnya
KASIH oleh karena itu ANAK TUHAN dipanggil untuk MENGASIHI.
By:
Erinus Mosip
Tidak ada komentar:
Posting Komentar