WELCOME

HALLLOWW GUYS, SELAMAT DATANG DI BLOG SAYA, SEMOGA BERMANFAAT. TUHAN YESUS (Isa Almasih) MEMBERKATI.WA WA WA KINAO NAK.

Senin, 21 September 2015

CINTA KASIH (LOVE)

Di bulan Februari identik dengan hari kasih sayang bagi kebanyakan orang sehingga banyak aksesoris atau pernak pernik menghiasi setiap pusat pembelanjaan atau keramaian, selain itu banyak kado, ungkapan dan beraneka macam bentuk di ekspresikan sebagai ungkapan Kasih / cinta / sayang.
Sehubungan dengan kasih sayang, dalam kehidupan sehari-hari saya banyak menjumpai kata: aku sayang kamu, aku cinta kamu, aku mencintaimu, I love You. Ungkapan kasih sayang seperti ini sering kita ucapkan dalam kehidupan sehari-hari tetapi sebenarnya kita mencintai / menyayangi seseorang kenapa?, alasanya apa?, saat kita menyayangi konteksnya seperti apa?, dan batasanya Sampai mana? Pertanyaan-pertantaan ini kerapkali muncul di benak saya ketika saya mendengar kata KASIH (inggris) LOVE.
Dunia memaknai Kasih itu sebagai rasa KASIHAN, SIMPATI, EMPATI, PERASAAN SENANG atau SUKA, KETERTARIKAN yang di dasari oleh HASRAT oleh individu yang satu kepada individu yang lain. Menurut tinjauan mr. Google: KASIH merupakan suatu ungkapan yang berasal dari dalam hati seseorang. Ketulusan dari dalam diri untuk saling berbagi. Rasa kasih sayang, perhatian, dan cinta, tertuang dalam satu kata, yaitu "kasih". Sebenarnya kasih tidak terlalu jauh bebeda dengan cinta. Bagi saya, cinta merupakan suatu perasaan "sangat" menyayangi dan tidak mau mengenal apa arti "kehilangan". Sedangkan kasih merupakan suatu luapan perasaan simpati, empati, (ikut merasakan apa yang dirasakan orang lain).
Dengan dasar KASIH seperti beberapa contoh di atas maka, kasih yang kita bangun suatu hari akan sirnah karena mungkin individu yang kita kasihi ternyata mengecewakan, atau mungkin tidak ada kasih dari individu lain kepada kita, sehingga akan berakhir dengan kekecewaan. Lalu KASIH di dalam Alkitab itu bagaimana? Lalu bagaimana aplikasi dari kasih dalam konteks Alkitab?
Secara garis besar garis dibedakan atas tiga macam yaitu; KASIH AGAPE, PHILIA dan EROS.
Kasih AGAPE adalah Kasih manusia kepada Tuhan, Kasih inilah yang dimaksud dalam hukum yang terutama yaitu: Kasihilah Tuhan Allah-mu dengan segenap Hatimu, segenap, Jiwamu dan segenap Kekuatanmu.
Kasih PHILIA adalah kasih sesama manusia, mulai dari keluarga dan manusia secara luas, kasih ini tidak terbatas, kita mengasihi orang lain sama dengan kita mengasihi diri sendiri. Kasih PHILIA MERUPAKAN Hukum yang kedua sama seperti Hukum pertama dalam kitab Torah dan Injil.
Kasih EROS adalah Kasih yang lebih sempit yaitu: Kasih yang timbul karena adanya ketertarikan dua insan yang berbeda, KASIH ini timbul dari Hastrat perbedaan Jenis Kelamin (pasangan kekasih). Dalam hal ini Kasih sang Suami terhadap Istri.
Dengan membedakan macam-macam kasih berdasarkan sifat, maka kita tidak terjebak dalam penafsiran KASIH yang salah. Dunia hanya mengenal kasih EROS sehingga segala moment seperti Valentine day, ungkapan CINTA, KASIH SAYANG konteksnya adalah EROS bukan Philia dan Agape.
Rasul paulus dalam suratnya kepada jemaat di korintus menulis tentang KASIH di dalam pasal yang ke 13: 1-13. Jika kita membaca ayat-ayat ini kita akan mengetahui kasih yang dimaksud dalam Alkitab. Kasih merupakan dasar dari kekristenan, tanpa kasih semuanya akan menjadi sia-sia sekalipun kita memiliki karunia yang luar biasa namun tanpa di dasari dengan KASIH maka sia-sialah karunia itu.
(1 korintus 13:1-3)
Sekalipun aku dapat berkata-kata dengan semua bahasa manusia dan bahasa malaikat, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama dengan gong yang berkumandang dan canang yang gemerincing. 13:2 Sekalipun aku mempunyai karunia untuk bernubuat dan aku mengetahui segala rahasia dan memiliki seluruh pengetahuan; dan sekalipun aku memiliki iman yang sempurna untuk memindahkan gunung, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama sekali tidak berguna. 13:3 Dan sekalipun aku membagi-bagikan segala sesuatu yang ada padaku, bahkan menyerahkan tubuhku untuk dibakar, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, sedikitpun tidak ada faedahnya bagiku.”
Melihat pernyataan paulus tersebut di atas ternyata Kasih itu penting dalam iman kita pada Tuhan, jika saya gambarkan antara kasih, Iman, Dan Pengharapan (love, faith and hope) itu sebagai sebuah bangunan yang segitiga maka KASIH itu menempati posisi DASARNYA sementara iman dan pengharapan sebagai pelengkap atau menopang diatasnya Kasih. Atau untuk lebih jelasnya jika KASIH, IMAN, dan PENGHARAPAN sebagai sebuah bangunan rumah maka KASIH = Fondasinya, IMAN = dindingny sementara PENGHARAPAN sebagai Atapnya. Lebih lanjut rasul paulus menjelaskan kasih itu pada ayatn 4 sampai dengan 7 “ 13:4. Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong. 13:5 Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain. 13:6 Ia tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi karena kebenaran. 13:7 Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu”.
Sebagai anak-anak muda mari kita memiliki pemahaman KASIH yang benar, sehingga kita mampu membedakan, mengasihi Tuhan, sesama dan pada skala yang lebih pribadai dengan baik dan tepat. Dunia ini semakin jahat hal ini terbukti dari setiap hari banyak kejahatan diaman-mana. Kejahatan manusia venderung meningkat ini disebabkan oleh minimnya KASIH oleh karena itu ANAK TUHAN dipanggil untuk MENGASIHI.
By: Erinus Mosip

Tidak ada komentar:

Posting Komentar