WELCOME

HALLLOWW GUYS, SELAMAT DATANG DI BLOG SAYA, SEMOGA BERMANFAAT. TUHAN YESUS (Isa Almasih) MEMBERKATI.WA WA WA KINAO NAK.

Rabu, 24 Agustus 2016

TUHAN YESUS MENYERTAI KITA SAMPAI HARI INI

Refrensi: kisah 1: 1-11

Perpisahan dengan orang yang kita kasihi itu sangat susah, karena kita telah disatukan oleh kasih Tuhan yang luar biasa. Di dalam kisah yang kita baca menunjukan ikatan yang sangat erat antara Yesus dan para murid yang mana telah mengubah hidup mereka.
Kepergian Yesus kesorga bukan berarti meninggalkan kita tetapi justru ia menyertai kita senantiasa dan lebih berguna Tuhan pergi supaya Roh kudus hadir untuk mengilhamkan segala sesuatu yang telah diajarkan Yesus (Yohanes 16:7-13). Tuhan Yesus tidak pernah meninggalkan kita sdetikpun, hal ini terbukti dari Yesus memberikan Roh-Nya untuk menuntun kita.
Tuhan Yesus telah memberikan teladan yang luar biasa bagi kita, oleh karena itu mari kita tidak saling meninggalkan tetapi mari kita saling setia dalam kelaurga meskipun di dalam keluarga ada banyak masalah. Salah satu indahnya persekutuan adalah membangun intimasi/ keakrapan diantara sesama.
Roh itu dapat menolong kita karena akrap dengan kita, oleh karena itu kita harus erat dengan orang yang kita kasihi. Kita ada untuk menjadi penolong, untuk menjadi penolong sesama. Sama-sama berdiri untuk menjadi berkat bagi sesama.
Tuhan Yesus pergi ke sorga untuk menyediakan tempat bagi kita (Yoh 14: 2), ada misi yaitu menjadi pengantara antara bapa dan kita, saat kita didakwa oleh iblis namun Yesus menjadi pengatara untuk membela kita di hadapan bapa, Ia pergi untuk menyediakan tempat artinya bukan membangun sorga akan tetapi menjadi pengantara.
Suami dan istri boleh berpisah sementara hanya untuk beberapa waktu agar dapat berdoa (1 korintus 7:5). Dan kalau pergi hanya untuk bekerja setelah selesai bekerja harus pulang untuk bersekutu bersama orang yang kita kasihi.
Karena Tuhan Yesus tidak pernah meninggalkan kita maka mari kita renungkan membangun hubungan dengan keluarga lebih baik lagi. Membangun persaudaraan yang rukun (mazmur 133:1 dst)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar