Refrensi:
kisah 1: 1-11
Perpisahan dengan orang yang kita
kasihi itu sangat susah, karena kita telah disatukan oleh kasih Tuhan yang luar
biasa. Di dalam kisah yang kita baca menunjukan ikatan yang sangat erat antara
Yesus dan para murid yang mana telah mengubah hidup mereka.
Kepergian Yesus kesorga bukan
berarti meninggalkan kita tetapi justru ia menyertai kita senantiasa dan lebih
berguna Tuhan pergi supaya Roh kudus hadir untuk mengilhamkan segala sesuatu
yang telah diajarkan Yesus (Yohanes 16:7-13). Tuhan Yesus tidak pernah meninggalkan
kita sdetikpun, hal ini terbukti dari Yesus memberikan Roh-Nya untuk menuntun
kita.
Tuhan Yesus telah memberikan
teladan yang luar biasa bagi kita, oleh karena itu mari kita tidak saling
meninggalkan tetapi mari kita saling setia dalam kelaurga meskipun di dalam
keluarga ada banyak masalah. Salah satu indahnya persekutuan adalah membangun
intimasi/ keakrapan diantara sesama.
Roh itu dapat menolong kita
karena akrap dengan kita, oleh karena itu kita harus erat dengan orang yang
kita kasihi. Kita ada untuk menjadi penolong, untuk menjadi penolong sesama.
Sama-sama berdiri untuk menjadi berkat bagi sesama.
Tuhan Yesus pergi ke sorga untuk
menyediakan tempat bagi kita (Yoh 14: 2), ada misi yaitu menjadi pengantara
antara bapa dan kita, saat kita didakwa oleh iblis namun Yesus menjadi
pengatara untuk membela kita di hadapan bapa, Ia pergi untuk menyediakan tempat
artinya bukan membangun sorga akan tetapi menjadi pengantara.
Suami dan istri boleh berpisah
sementara hanya untuk beberapa waktu agar dapat berdoa (1 korintus 7:5). Dan
kalau pergi hanya untuk bekerja setelah selesai bekerja harus pulang untuk
bersekutu bersama orang yang kita kasihi.
Karena Tuhan Yesus tidak pernah
meninggalkan kita maka mari kita renungkan membangun hubungan dengan keluarga lebih
baik lagi. Membangun persaudaraan yang rukun (mazmur 133:1 dst)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar