(Lukas. 17:15-16).
“Seorang dari mereka, ketika melihat bahwa ia telah sembuh, kembali sambil memuliakan Allah dengan suara nyaring, lalu tersungkur di depan kaki Yesus dan mengucap syukur kepada-Nya. Orang itu adalah seorang Samaria”.
“Seorang dari mereka, ketika melihat bahwa ia telah sembuh, kembali sambil memuliakan Allah dengan suara nyaring, lalu tersungkur di depan kaki Yesus dan mengucap syukur kepada-Nya. Orang itu adalah seorang Samaria”.
Pernahkah saudara mendengar nama
kelompok 99? kelompok 99 adalah sebuah nama yang diberikan kepada orang-orang
yang telah memiliki semuanya tetapi tidak pernah merasa puas, dan mereka terus
bekerja keras mencoba mencari 1 koin emas yang terakhir agar genap 100 koin
emas. Tidak dipungkiri bahwa dunia sekarang telah mengalami hal yang seperti
ini, banyak orang berusaha mengumpulkan harta sebanyak-banyaknya, mereka tidak
pernah merasa puas dengan apa yang telah mereka dapatkan sekarang, akhirnya melupakan
Tuhan adalah hal yang tak terhindarkan. Melihat fenomena yang terjadi apa kata
firman Tuhan mengenai hal ini?
Kisah Yesus menyembuhkan sepuluh
orang kusta merupakan suatu kisah yang perlu kita pelajari bersama, dimana
seorang Samaria ketika disembuhkan oleh Yesus ia kembali dan mengucap syukur
kepada Yesus, hal ini menunjukan bahwa ia adalah seorang yang tahu arti
berterima kasih. Mengucap syukur adalah suatu rasa terima kasih yang
dipanjatkan kepada Tuhan lewat doa dan pujian bukan hanya ketika kita sedang
berbahagia tetapi dalam keadaan apa pun. Contoh lain dari tokoh Alkitab yang
kita perlu pelajari adalah Paulus. Dipisahkan dari teman-teman, dituduh
semena-mena, diperlakukan kasar dan bila ada orang yang berhak mengeluh maka ia
adalah termasuk di dalamnya, yang hampir terlupakan dalam penjara romawi yang
kotor. Tetapi, ia tidak mengeluh, malah penuh dengan kata-kata pujian dan
ucapan syukur karena ia tahu segala sesuatu yang terjadi di dalam kehidupannya
telah di atur oleh Tuhan,.1Tesalonika. 5:18 berkata“mengucap syukurlah dalam segala hal , sbab
itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu”.
Akhir kata melalui renungan ini saya
ingin berkata bahwa sebagai orang Kristen yang benar seharusnya kita selalu
mengucap syukur dalam segala hal, sebab dengan mengucap syukur pertanda bahwa
seluruh kehidupan kita di atur oleh Allah, dengan demikian Allah akan bangga
memiliki anak yang tahu berterima kasih kepada Dia.
“Seseorang yang selalu meminta adalah pribadi yang tidak pernah puas dengan
apa yang ia miliki. Sebaliknya seseorang yang selalu mengucap syukur ia adalah
pribadi yang selalu merasa puas walaupun hal tersebut adalah hal terkecil dalam
hidupnya”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar