WELCOME

HALLLOWW GUYS, SELAMAT DATANG DI BLOG SAYA, SEMOGA BERMANFAAT. TUHAN YESUS (Isa Almasih) MEMBERKATI.WA WA WA KINAO NAK.

Rabu, 16 September 2015

Bersatu Di dalam Tuhan


Bersatu di dalam Tuhan (Unity in God), ya itulah topik renungan hari ini,. di dalam kehidupan bergereja dan bersekutu, saya kerap kali mendengar khotbah yang berthemakan persatuan, kesatuan,dan kesehatian, yang semuanya berbicara mengenai Persatuan,. Ada banyak ilustrasi yang digambarkan, ada banyak kegiatan kereja dan kegiatan PMK (Persekutuan Mahasiswa Kristen) di kampus - kampus yang mengusung thema ini, namun saya menjumpai dalam kehidupan sehari-hari kita sulit untuk menjadi pelaku, Perpecahan timbul mulai dari personal sampai perpecahan gereja, perpecahan timbul akibat tidak ada persatuan. Perpecahan itu rupanya juga terdapat di zaman pelayanan Rasul Paulus,. Jemaat di korintus memiliki potensi dan mungkin juga ada perpecahan ketika itu sehingga Paulus dalam suratnya berbicara mengenai topik ini.
Kita boleh saja menjumpai, perkembangan gereja di era kita ini sangat pesat, ada banyak gereja dengan visi, misi dan nama serta dokma atau doktrin yang bermacam-macam. Dari sekian banyak itu ada yang diakui dan ada juga yang tidak diakui,. Di Indonesia misalnya: ada gereja yang tergabung dalam PGI (persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia) tetapi ada pula yang tidak tergabung. Nah saya pernah membaca sebuah surat kabar online, di sana dituliskan,;Perkembangan Gereja di Indonesia tidak sebanding dengan Jumlah Jiwa-jiwa yang baru percaya dan bertobat menerima Tuhan Yesus”. Hal ini menunjukan bahwa perkembangan jumlah gereja itu sangat mungkin di sebabkan oleh perpecahan, baik perpecahan yang terjadi antara jemaat dengan jemaat dan antara para pemimpin gereja. Saya juga sering menjumpai ada lembaga-lembaga pelayanan non gereja yang saling menonjolkan diri, menganggap metode Penyampaian Injil yang dikembangnya lebih baik ketimbang metode lain sehingga terkesan Ekslusif,. menurut saya metode penyampaian atau pekabaran yang digunakan itu hanya pola pendekatan untuk memenangkan orang bagi Kristus, tetapi mengapa kita tidak mau bersatu hanya karena perbedaan metode pekabaran kabar baik. Mari jangan lagi kita seperti Jemaat di korintus yang menggolongkan diri menjadi pengikut Paulus dan pengikut Apolos, syukur Rasul Paulus menegor mereka dengan berkata: Paulus untuk menanam dan Apolos untuk menyiram keduanya dipakai Oleh Tuhan untuk kemuliaanNya.
Rasul Paulus dalam suratnya kepada jemaat di Korintus, menyampaikan bahwa perlu dan pentingnya persatuan. Persatuan sangat penting karena dengan bersatu kita memiliki  kekuatan untuk melakukan perkara yang besar, memuliakan Tuhan dan menjadi saksi Kristus bagi Dunia ini.
Rasul paulus mengilustrasikan persatuan itu sebagai Tubuh, tubuh kita memiliki banyak anggota tetapi hanya satu tubuh. Paulus menggambarkan hal ini dengan jelas di dalam (1 Korintus 12: 12-31). Tubuh kita ini adalah satu tetapi memiliki banyak anggota seperti tangan, kaki, mata, telinga dan hidung. Setiap anggota tubuh tersebut tidak saling menyangkal bahwa mereka bukan dari tubuh karena mereka bukan kepala,. Setaip anggota tubuh kita memiliki fungsi yang berbeda, misalnya tangan untuk bekerja, kaki untuk berjalan, mata untuk melihat, hidung untuk mencium, telinga untuk mendengar.
Ilustrasi ini Paulus membuat karena ada perpecahan di dalam jemaat di korintus, perpecagan itu muncul akibat perbedaan, misal perbedaan pendapat, jabatan, peranan, suku, bangsa, bahasa dan lain sebagainya, Paulus beri contoh: Baik orang Yahudi maupun Yunani, budak atapun medeka, kita adalah satu tubuh Kristus. Setiap perbedaan memiliki potensi untuk menimbulkan perpecahan oleh karena itu hal persatuan adalah yang paling penting dalam kehidupan kita sehari-hari, kehidupan persekutuan, kehidupan bergereja dan kehidupan berorganisasi serta lain-lain.  Dalam satu kesatuan tubuh ini setiap kita baik laki-laki maupun perempuan, tua maupun muda, kaya maupun miskin adalah satu di dalam Tuhan Yesus. Kita memang berbeda dalam segala hal tetapi kita dipersatukan oleh Tuhan Yesus.
Tuhan Yesus adalah kepala dan kita semua adalah anggota-anggota. Setiap anggota saling melengkapi, saling menopang dan saling mengisi untuk kemuliaan dan kehormatan sang kepala yaitu Yesus Kristus.
Mengapa persatuan itu penting? Sebab persatuan itu adala yang dikehendaki oleh Tuhan Yesus sendiri. Di dalam doa-Nya untuk para murid Tuhan Yesus berdoa untuk kesatuan dan persataun, Ia Berkata: Jadikan mereka satu sama seperti Aku dan Bapa adalah satu. Baca dalam Injil Yohanes 17:21-22;
“supaya mereka semua menjadi satu, sama seperti Engkau, ya Bapa, di dalam Aku dan Aku di dalam Engkau, agar mereka juga di dalam Kita, supaya dunia percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku. Dan Aku telah memberikan kepada mereka kemuliaan, yang Engkau berikan kepada-Ku, supaya mereka menjadi satu, sama seperti Kita adalah satu”.
Tuhan Yesus mau kita yang menjadi pengikutNya bersatu, ketika kita bersatu nama Tuhan dimuliakan, ketika kita Bersatu nama Tuhan diberitakan,. Kita suka bernyanyi dan menghafal lagu yang reffnya: Jadikan kami satu sperti kerinduanMu, agar dunia tahu bukti nyata dari kasih-Mu, sebelum kami pergi membritakan Kasih-Mu, mulai dari kami lebih dulu, Jadikan kami satu.Sebaiknya kita tidak hanya bernyanyi tetapi juga kita bersatu sama seperti lirik lagu tersebut.
Persataun adalah Mutlak, karena persatuan adalah perintah dari Tuhan, Tuhan juga memakai Rasul paulus untuk memberikan gambaran yang jelas mengenai persatuan itu sehingga dengan gamplang Rasul Paulus memberikan ilustrasi mengenai kestuan tubuh Kristus ini kepada jemaat di korintus. Kita mengaku diri Pengikut Kristus tetapi tidak bersatu seperti yang Ia ajarkan maka sesungguhnya kita bukan pengikut Kristus. Haleluya. Amin.
By: Erinus Mosip

Tidak ada komentar:

Posting Komentar