WELCOME

HALLLOWW GUYS, SELAMAT DATANG DI BLOG SAYA, SEMOGA BERMANFAAT. TUHAN YESUS (Isa Almasih) MEMBERKATI.WA WA WA KINAO NAK.

Selasa, 29 September 2015

KETRITUNGGALAN DAN KEESA”AN ALLAH


Barangkali Ketritunggalan Allah adalah ajaran yang paling sering disalahpahami oleh orang di luar kristen. Banyak buku telah ditulis untuk mempertanyakan bahkan menyerang ajaran Alkitab Paling Fundamental ini, tulisan tersebut ditulis oleh POLIMIKUS dari orang yang tidak percaya bahwa Yesus adalah Tuhan yaitu: Yudaisme, islam, atheis, saksi yehova, injil palsu dan jemaat ahmadiah bahkan hati nurani kitapun sering bertanya bukan?.
            (Ulangan 6:4) “Dengarlah, hai orang Israel: TUHAN itu Allah kita, TUHAN itu esa!” dan dalam peerjanjian baru Yesus mengutip dari nats tersebut, Jawab Yesus: "Hukum yang terutama ialah: Dengarlah, hai orang Israel, Tuhan Allah kita, Tuhan itu esa”. (Mark 12: 29) ayat ini merupakan syahadat atau  pengakuan orang yahudi terkait soal keesaan Allah, bagi orang yahudi perintah ini merupakan hukum yang terutama (kel 20:3), dalam perjanjian lama mempersekutukan Allah merupakan dosa yang sangat besar karena merupakan bentuk penyembahan berhala.
            Diatas telah dibuktikan baik perjanjian lama maupun perjanjian baru bahwa iman kristen meyakini keesaan Allah, namun harus dipahami, bahwa keesaan Allah itu melampaui segala ukuran fisika dan matematika. Dalam hakekatnya Allah Memang mengatasi segala sesuatu yang ada di dunia ini, jadi jika kita berbicara mengenai pribadi Allah kita harus melihatnya dari sudut pandang Rohani dan Iman.
            Kajian mendalam terhadap ayat perjanjian lama dan perjanjian baru menghasilkan kesimpulan tentang ketritunggalan Allah. Ketritunggalan sama sekali tidak ada kaitanya dengan pribadi lain di luar Allah. Ketritunggalan hanya berbicara mengenai pribadi Allah sendiri yaitu Allah yang esa yang disebut bapa, didalam hakikat-Nya berdiam secara kekal Firman-Nya (Yesus) dan Roh-Nya (Roh Kudus).
Di dalam injil (Yohane 1:1-3,14). Menjelaskan mengenai Firman yang bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Dalam konteks ini, Firman yang bersama-sama dengan Allah sebelum segala sesuatu diciptakan secara ajaib telah menjadi manusi (Allah yang sifat-Nya Roh) itu telah menjadi manusia, Ia yang tidak terbatas telah membatasi diri di dalam daging. Meski Yesus sang Firman memiliki Tubuh jasmani tetapi tubuhnya itu bukan bibit manusia artinya bukan hasil sel sperma dan sel telur manusia.
Kaitanya dengan Pribadai Allah Tuhan Yesus sering berkata, Aku dan bapak adalah satu (Yohanes. 10:30), barangsiapa mengenal aku berarti dia juga mengenal bapa, serta Akulah jalan dan kebenaran dan hidup tidak ada seorangpun datang kepada bapa kalau tidak melalui aku (yohanes. 14:6) beberapa kutipan ayat yang merupakan Ajaran Tuhan di atas membuktikan bahwa Yesus adalah Firman Allah yang tidak dipisahkan dari Allah. Rasul petrus menulis dan menasehati kita sebagai murid Tuhan Yesus.
(1 Petrus 3: 15b)
..:Dan siap sedialah pada segala waktu untuk memberi pertanggungan jawab kepada tiap-tiap orang yang meminta pertanggungan jawab dari kamu tentang pengharapan yang ada padamu, tetapi haruslah dengan lemah lembut dan hormat,. Ayat ini menasehati kita untuk kita mempertanggungjawabkan iman kita dengan cara menjelaskan iman kita kepada meraka yang bertanya dan hidup saleh ditengah bangsa yang tidak mengenal Tuhan. Banyak orang yang ingin mengetahui iman kita so sekarang tinggal bagaimana kita bersaksi tentang Allah Kita kepada mereka.
Artinya Allah yang kita Percaya itu Allah yang Esa sodara-sodara.
            By: Erinus Mosip

Tidak ada komentar:

Posting Komentar