Barangkali
Ketritunggalan Allah adalah ajaran yang paling sering disalahpahami oleh orang
di luar kristen. Banyak buku telah ditulis untuk mempertanyakan bahkan
menyerang ajaran Alkitab Paling Fundamental ini, tulisan tersebut ditulis oleh
POLIMIKUS dari orang yang tidak percaya bahwa Yesus adalah Tuhan yaitu:
Yudaisme, islam, atheis, saksi yehova, injil palsu dan jemaat ahmadiah bahkan
hati nurani kitapun sering bertanya bukan?.
(Ulangan
6:4) “Dengarlah, hai orang Israel: TUHAN itu Allah kita, TUHAN itu esa!” dan
dalam peerjanjian baru Yesus mengutip dari nats tersebut, Jawab Yesus:
"Hukum yang terutama ialah: Dengarlah, hai orang Israel, Tuhan Allah kita,
Tuhan itu esa”. (Mark 12: 29) ayat ini merupakan syahadat atau pengakuan
orang yahudi terkait soal keesaan Allah, bagi orang yahudi perintah ini
merupakan hukum yang terutama (kel 20:3), dalam
perjanjian lama mempersekutukan Allah merupakan dosa yang sangat besar karena
merupakan bentuk penyembahan berhala.
Diatas
telah dibuktikan baik perjanjian lama maupun perjanjian baru bahwa iman kristen
meyakini keesaan Allah, namun harus dipahami, bahwa keesaan Allah itu melampaui
segala ukuran fisika dan matematika. Dalam hakekatnya Allah Memang mengatasi
segala sesuatu yang ada di dunia ini, jadi jika kita berbicara mengenai pribadi
Allah kita harus melihatnya dari sudut pandang Rohani dan Iman.
Kajian
mendalam terhadap ayat perjanjian lama dan perjanjian baru menghasilkan
kesimpulan tentang ketritunggalan Allah. Ketritunggalan sama sekali tidak ada
kaitanya dengan pribadi lain di luar Allah. Ketritunggalan hanya berbicara
mengenai pribadi Allah sendiri yaitu Allah yang esa yang disebut bapa, didalam
hakikat-Nya berdiam secara kekal Firman-Nya (Yesus) dan Roh-Nya (Roh Kudus).
Di dalam injil (Yohane
1:1-3,14). Menjelaskan mengenai Firman yang bersama-sama dengan Allah dan
Firman itu adalah Allah. Dalam konteks ini, Firman yang bersama-sama dengan
Allah sebelum segala sesuatu diciptakan secara ajaib telah menjadi manusi
(Allah yang sifat-Nya Roh) itu telah menjadi manusia, Ia yang tidak terbatas
telah membatasi diri di dalam daging. Meski Yesus sang Firman memiliki Tubuh
jasmani tetapi tubuhnya itu bukan bibit manusia artinya bukan hasil sel sperma
dan sel telur manusia.
Kaitanya dengan
Pribadai Allah Tuhan Yesus sering berkata, Aku dan bapak adalah satu (Yohanes.
10:30), barangsiapa mengenal aku berarti dia juga mengenal bapa, serta Akulah
jalan dan kebenaran dan hidup tidak ada seorangpun datang kepada bapa kalau
tidak melalui aku (yohanes. 14:6) beberapa kutipan ayat yang merupakan Ajaran
Tuhan di atas membuktikan bahwa Yesus adalah Firman Allah yang tidak dipisahkan
dari Allah. Rasul petrus menulis dan menasehati kita sebagai murid Tuhan Yesus.
(1 Petrus 3: 15b)
..:Dan siap sedialah pada segala waktu untuk
memberi pertanggungan jawab kepada tiap-tiap orang yang meminta pertanggungan
jawab dari kamu tentang pengharapan yang ada padamu, tetapi haruslah dengan
lemah lembut dan hormat,. Ayat
ini menasehati kita untuk kita mempertanggungjawabkan iman kita dengan cara
menjelaskan iman kita kepada meraka yang bertanya dan hidup saleh ditengah
bangsa yang tidak mengenal Tuhan. Banyak orang yang
ingin mengetahui iman kita so sekarang tinggal bagaimana kita bersaksi tentang
Allah Kita kepada mereka.
Artinya
Allah yang kita Percaya itu Allah yang Esa sodara-sodara.
By: Erinus Mosip
Tidak ada komentar:
Posting Komentar