WELCOME

HALLLOWW GUYS, SELAMAT DATANG DI BLOG SAYA, SEMOGA BERMANFAAT. TUHAN YESUS (Isa Almasih) MEMBERKATI.WA WA WA KINAO NAK.

Selasa, 24 November 2015

SANGAT MAHAL (Wahyu 6:3, 4; Yesaya 48:18)

“Dan majulah seekor kuda lain, seekor kuda merah padam dan orang yang menungganginya dikaruniakan kuasa untuk mengambil damai sejahtera dari atas bumi, sehingga mereka saling membunuh, dan kepadanya dikaruniakan sebilah pedang yang besar” (Wahyu 6:4).
Setiap kali membuka dan menutup suratnya, Rasul Paulus selalu mengatakan “Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita, dan dari Tuhan Yesus Kristus menyertai kamu.” Tuhan Yesus pun saat bertemu dengan murid-Nya selalu berkata: “Damai sejahtera bagimu,” atau istilah kerennya Shalom dan di dalam (Yohanes 14:27) Ia juga berkata:
“Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu.”
Hal ini diucapkan-Nya, karena Ia tahu bahwa sesuatu hal orang dapat kehilangan damai sejahtera. Bisa karena persoalan, tantangan, sakit, atau karena sedang dalam perseteruan. Dengan demikian menunjukkan pentingnya damai sejahtera bagi setiap jemaat Tuhan. Damai sejahtera itu harganya sangat mahal, yaitu semahal darah Yesus Kristus. Jadi setiap orang percaya harus menjaga dan memelihara damai sejahtera yang diberikan Tuhan Yesus Kristus. Jangan sampai kita kehilangan damai sejahtera, sebab kita adalah anak-anak Allah.
Apa yang tertulis di dalam kitab Wahyu ini sebagai peringatan yang perlu kita cermati, sebab disebutkan “Kuda merah padam penunggangnnya membawa sebilah pedang yang besar, diberi kuasa untuk mengambil damai sejahtera dari atas bumi.
”Akibatnya, penduduk bumi saling membunuh. Inilah peperangan. Inilah pembantaian ganas yang tidak mengenal prikemanusiaan. Inilah anarki sipil. Inilah macam peperangan yang terjadi apabila ketertiban sosial; ambruk, apabila gerombolan orang turun ke jalan dan mulai membunuh seenaknya. Ini adalah gambaran samar dari kehancuran besar-besaran yang akan terjadi nanti. Kemudian “pedang besar” berbicara tentang semacam senjata perusak yang hebat, sebuah senjata pemusnah masal (bnd (Yehezkiel 38, 39).
Damai sejahtera itu harganya mahal dan kita harus menjaganya. Jangan sampai damai sejahtera itu hilang atau undur dari hidup kita, sebab jika itu terjadi, janganlah heran jika hidup kita akan dipenuhi kebencian, iri hati, percideraan dan tidak bisa mengampuni. Sebab itu marilah kita mengejar apa yang mendatangkan damai sejahtera dan yang berguna untuk saling membangun. Alkitab berkata;
“Sebab Kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan minuman, tetapi soal kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus” (Rm. 14:17,19).


Renungan:
“Semoga Allah, sumber pengharapan, memenuhi kamu dengan segala sukacita dan damai sejahtera dalam
iman kamu, supaya oleh kekuatan Roh Kudus kamu berlimpah-limpah dalam pengharapan” (Roma. 15:13).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar