WELCOME

HALLLOWW GUYS, SELAMAT DATANG DI BLOG SAYA, SEMOGA BERMANFAAT. TUHAN YESUS (Isa Almasih) MEMBERKATI.WA WA WA KINAO NAK.

Kamis, 17 Desember 2015

Hidup bergaul dengan Allah (Kejadian 6:9)



Kalimat ”bergaul akrab dengan Allah hanya dipakai untuk Henokh dan Nuh      sebuah persekutuan yang sangat dekat dengan Allah. Hal ini berarti bahwa Henokh dan Nuh berbincang bincang dengan Allah. Nuh menjadi teladan dalam hidup bergaul dengan Allah, sehingga ia disebut sebagai orang benar di antara orang-orang sezamannya (kejadian 6:9)
Orang kristen zaman sekarang ini juga hidup bergaul dengan Allah. tetapi ada dua kekurangan yaitu kita berbicara dan mendengarkan suara Tuhan hanya pada waktu saat teduh saja. Kedua kita hanya mau bicara sebaliknya kita tidak mau dengarkan,. Padahal  kita seharusnya lebih banyak mendengar daripada bicara (Tuhan memberi kita dua telinga dan hanya satu mulut). Ada dua hal yang saya rindu bagikan pada saudara sekalian diantaranya adalah sebagai berikut:
Pertama ; Hidup Bergaul Dengan Allah berarti berbicang bincang dengan Allah dan mendengarkan Allah berbicara kepada kita. Berbicara kepada Allah memang lebih mudah dari pada duduk mendengarkan Allah berbicara. Biasanya pas ibadah, pulang ibadah sudah sibuk dengan urusan lain.  Hakekat hidup bergaul = akrab/nerbincang2. Diprakttekkan oleh Henokh selama 365th dan nuh selama pembangunan bahtra (100th). Harus intesif mendengar printah Tuhan (kej 6:1-22).
Hidup bergaul dengan Allah menjadi tidak sulit, kalau kita bersedia memakai setiap kesempatan untuk ngobrol dan mendengarkan Tuhan berbicara, wktu senang/duka, sepi atapun rame. Bergaul dengan Tuhan seharusnya membawa hadirat Allah ke dalam kehidupan kita sehari-hari, baik itu di rumah, dimana saja. Orang yg mengaku percaya tp tidak menurut perintah-perintahNya adalah pembohong (1 Yohanes 2:3-4).
Kedua; Hidup bergaul dengan Allah berarti  sejalan dengan Allah. Hidup bergaul dengan Allah juga bisa diterjemahkan berjalan bersama Allah. Pada waktu berjalan bersama seseorang, maka hal yang paling penting adalah arahnya sama. Kalau arahnya tidak sama, maka kita tidak bisa berjalan bersama, kita sedang jalan sendirian. Esensi daripada dosa adalah mengambil jalan sendiri, tidak sejalan dengan Allah (Yesaya  53:6). Bersahabat dengan dunia membuka permusuhan dengan Allah (Yakobus 4:4). Oleh karena itu, penting bagi kita  memperhatikan pergaulan kita. Pergaulan yang buruk merusak kebiasaan baik (1 Kor 15:33).
Upah hidup bergaul dengan Allah
Menikmati segala kebaikan dan kemurahan Allah.
·         Henok : Tetapi Henokh tidak mengalami kematian itu. Ia diangkat oleh Allah karena dia bergaul dengan Allah.  Henokh menikmati kebaikan Allah sampai pada akhir hidupnya (Ibr 11:5).
·          Nuh : Diselamatkan beserta keluarga dan menantu 
Hidup bergaul dengan Allah juga membuat Allah tidak merahasiakan rencanaNya.
·         Tuhan menyampaikan segala rancanganNya, dan Nuh melakukan, selama 100 th mereka membangun bahtera
Kesimpulan
              Berjalan bersama Allah berarti membutuhkan penyangkalan diri, dan iman. Bahwa jalan menurut dunia (bohong, marah, curang) ini lebih mudah dan ringan. sedangkan jalannya Tuhan kelihatannya sulit (kasih, panjang sabar dll sesuai dgn 9 Buah Roh dalam Galatia 5: 22-23).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar