Saat kita mengharapkan sesuatu agar
terjadi dalam kehidupan, apakah ingin dapat jodoh dan menikah, apakah ingin
punya anak dan keturunan, apakah ingin sukses dan punya karir yang baik dalam
pekerjaan, apakah ingin keluarga harmonis, dan lain sebagainya, ada kalanya
kita merasakan kebimbangan dan berat dalam menantikannya. Ketika kita sudah
berkata bahwa pengharapan hanya pada Yesus saja, ada saja sesuatu hal yang
berusaha untuk mengalihkan perhatian kita daripadaNya. Seseorang mungkin
memberikan cara-cara yang masuk diakal untuk meraih semua impian itu sehingga
akhirnya bukan lagi pengharapan kepada Tuhan Yesus tetapi mengandalkan diri
sendiri dan mengandalkan manusia yang hasilnya selalu mengecewakan.
Daud juga pernah mengalami hal yang
sama ketika dia telah diijinkan oleh Saul untuk ikut berperang melawan orang
Filistin dan ketika dengan lantang dia mengatakan bahwa Tuhanlah yang akan
menolong dia, Saul yang solider kepada Daud berusaha memberikan dia bekal
dengan berbagai macam persenjataan seperti baju perang kepada Daud, ditaruhnya
ketopong tembaga di kepalanya dan dikenakannya baju zirah kepadanya. (I Samuel 17:38). Namun ketika Daud mencoba
mengandalkan perlengkapan perang yang diberikan Saul, dia merasa berat untuk
berjalan sehingga tidak dapat dengan leluasa untuk berperang dan akhirnya
menanggalkannya.
Saudara, memang ketika kita berusaha
untuk mengandalkan Tuhan untuk mencapai sesuatu, sering terjadi apa yang
diharapkan tidak segera terealisasi. Hal ini mengakibatkan orang di sekeliling
kita berusaha untuk memberikan jalan keluar dengan berbagai cara yang kelihatan
masuk di akal. Ketika jodoh belum juga datang menghampiri dan usia sudah
semakin bertambah, teman atau saudara memberikan masukan dengan cara yang tidak
berkenan kepadaNya dengan menawarkan susuk pemanis atau mencari jodoh lewat
biro jodoh dan lain sebagainya. Ketika karir belum juga meningkat dan jabatan
belum diraih, ada yang menawarkan agar kita beralih kepercayaan dari iman
kepada Yesus karena akan relatif mudah untuk mendapat jabatan dan lain
sebagainya. Ketika belum mempunyai keturunan, ada yang menawarkan jasa orang
pintar untuk merealisasikan dengan cara pijat dan lain sebagainya. Ada begitu
banyak tawaran-tawaran untuk merealisasikan harapan kita yang kelihatan masuk
akal. Namun ketahuilah, bahwa semua tawaran-tawaran tersebut bukan membawa kita
kepada kemajuan iman kepada Kristus, tetapi akan membawa kita kepada hal yang
mengandalkan diri sendiri, membawa kita kepada kehancuran, membawa kita kepada
beban hidup yang semakin berat. Di dalam hidup kita tidak lagi berharap kepada
Yesus Kristus yang dapat melakukan segala apapun termasuk memberikan jodoh,
memberikan karir, memberikan anak, memberikan berkat dan lain sebagainya.
Melalui renungan kali ini kita diajak untuk menaruh pengharapan kita pada Yesus
dan menanggalkan semua usaha-usaha yang tidak berkenan kepada Tuhan. Seperti
Daud yang telah menanggalkan semua peralatan senjata yang diberikan oleh Saul
sehingga dia dapat dengan leluasa berperang dengan mengandalkan Tuhan, demikian
juga kita sebagai anak Tuhan harus menanggalkan semua usaha yang tidak
mengandalkan Tuhan. Mari kita tanggalkan semua hal yang menghambat Tuhan
bekerja di dalam hidup kita dan taruh harapan kita hanya kepada Yesus saja. Pengharapan
kita hanya pada yesus saja. Tuhan Yesus memberkati. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar