Tuhan
Allah menciptakan manusia pertama dari debu tanah, lalu Ia menciptakan hawa
dari tulang rusuk adam sebagai penolong, Tuhan menciptakan suatu kehidupan yang
tentram di dalam taman eden, karena semua yang dibutuhkan manusia tersedia (Kej 2:8-25).
Iblis tidak mau manusi mentaati Allah sehingga ia mempengaruhi perempuan itu
untuk memakan buah terlarang, Ketika manusia pertama itu jatuh ke dalam dosa,
maka dengan berat hati Allah menghukum manusi itu lalu mengusir mereka keluar
dari taman Eden (Kej
3:1-24).
Sebagai
akibat dari perbuatan manusi dan istrinya itu, maka Allah menghukum mereka lalu
menyuruh manusia dan istrinya itu keluar dari taman eden. Manusia itu semakin
jauh dari hadirat Tuhan, manusia akhirnya sadar bahwa ia memerlukan Tuhan.
Alkitab mencatat adam hawa dan keturunannya hingga generasi Zet menyembah
Tuhan, salah satu bentuk persembahan adalah Kurban untuk menyenangkan hati
Tuhan. Habel mempersembahkan korban dari hasil peternakannya dan Allah menerima
persembahan itu, namun sayang kecemburuan sosial terjadi dua bersaudara yaitu;
kain cemburu ketika persembahan adiknya diterima sementara persembahannya
ditolak Allah,. Kain membunuh adiknya
habel sehingga terjadi pembunuhan manusia pertama di dunia (Kej 4:8). Allah
mengutuk kain atas perbuatanya.
Semakin
lama manusia semakin jauh dari Tuhan, kejahatan manusia semakin meningkat,
sehingga Allah melakukan Eradikasi
(pemusnahan) terhadap umat manusia kala itu pada zaman Nabi Nuh, Allah
menghukum manusia karena dosanya semakin memprihatinkan.
Banyak
orang melihat alam semesta ini sungguh luar biasa, kejadian-kejadian di
cakrawala, fenomena alam di sekitar dan pengalaman pribadi setiap orang
menyadarkan bahwa ada kuasa yang lebih besar dari manusia, oleh karena itu
mereka mencari untuk menyembah. Konsep pencarian kekuatan ilahi ini membawa
manusia mengenal sistem agama, di dalam agama manusi mengenal penyembahan
terhadap objek tertentu. Sehingga manusia mulai menyembah ilah-ilah, animisme,
dinamisme,. Upaya-upaya mencari keselamatan ini membawa suatu titik pada zaman
nabi Ibrahim alias Abraham. Abram atau Abraham memiliki konsep penyembahan yang
benar yaitu ia menyembah pada sang pencipta langit dan bumi.
Allah
secara inisiatif memanggil Abram untuk membawa dia keluar dari negeri ur kasdim
yang konon pusat penyembahan berhala zaman itu. Abraham percaya pada Allah lalu
ia mengikuti Tuhan,. Abram memperoleh janji akan keturunan, janji akan suatu
negeri, sehingga Abraham dengan sabar menanti janji itu sehingga Ia pada
akhirnya menerima Janji Allah itu melalui Isak.
Isak
adalah anak perjanjian, sang ahli waris, sang pemenuh janji namun kita telah
tahu bahwa Tuhan meminta Abram mempersembahkan anak itu, dengan Iman Abram
nyaris menyembelih putranya untuk dipersembahkan sebagai korban kepada Allah,
Puji Tuhan Abram lulus ujian iman. Allah sendiri yang menyediakan domba
sehingga Abram mempersembahkan Domba itu kepada Allah sebagai ganti Anaknya,.
Puji Tuhan. Allah yang kita sembah adalah Allah yg menyediakan.
Allah
penuhi janjiNya kepada keturunan Abraham, yaitu bangsa israel yang kita kenal
sekarang ini,. Melalui bangsa israel Allah mengutus para nabi untuk
menyampaikan FirmanNya. Allah memanggil nabi musa untuk memerdekaan bangsa
israel dari bangsa mesir,. Setelah itu Allah memberikan hukum taurat kepada
bangsa israel melalui perantaraan nabi musa.
Di
dalam hukum taurat, Allah memberikan sutau formulasi penebusan dosa,. Di dalam
PL kepada orang israel diberi ketentuan setiap orang yang telah melanggar hukum
taurat atau hukum Allah harus mempersembahkan korban penghapus dosa berupa
korban dari hewan. (Lembu, Domba, dan
burung merpati). Setiap orang yang
berbuat dosa harus membawa hewan kepada Imam, imam harus meletakan tangan orang
itu di atas hewan lalu hewan tersebut disembelih, darahnya diambil dan
dipercikan kepada orang berdosa tersebut agar dosanya diampuni (Imamat 4:1-35).
Hewan
tersebut harus mati sebagai peganti kematian orang yang berdoa itu, karena
akibat dosa ialah maut. Allah memberikan kemurahanya dgn cara memberikan suatu
cara sebagai tanda penghapus dosa atau kedamaian antara Manusia dan Allah.
Tuhan tahu bahwa manusia tak akan mampu melakukan atau berupaya untuk
menyelesaikan relasi yang rusak akibat dosa, oleh karena Itu Allah melakukan
pendekatan untuk menyelamatkan manusia yang dikasihinya itu.
Puji
Tuhan, pada 2015 tahun yang lalu, Allah memenuhi janji akan keselamatan,
pemulihan hubungan yang rusak akibat dosa,. Allah hadir didunia, Ia rela
Menjadi manusia, Ia lahir, Ia menjalani hidup sebagai manusi selama 33,5
tahun,. Ia mengajarkan kebenaran,. Ia memenuhi janji, dan Ia menjadi korban
sembelihan untuk menebus dosa kita.
Sebelumnya
manusia memberi korban Lembu, domba dan burung merpati sebagai korban, setiap
kali manusi berdosa maka ia harus mepersembahkan korban penghapus dosa, Tradisi
itu dilakukan sebagai simbol akan pengorbanan domba Allah sesungguhnya,.
Melalui pengorbanan di kayu salib Ia telah menebus kita, Bilur-bilurnya
menyembuhakn kita dari kutukan dosa,. Mahkota durinya meneteskan darah, tangan
dan kakinya yang terpaku juga meneteskan darah, lambungnya yang tertikam
meneteskan darah. Ia telah menghapus dosa kita sekali untuk selama-lamanya,
tidak perlu ada pengorbanan hewan kurban lagi,. Allah secara inisiatif
melakukan penyelesaian masalah dosa manusi. Kita yang harusnya mati tetapi Ia
telah menggantikan kita di kalvari. Terpujilah Yesus Anak domba Allah.
By:
Erinus Mosip